Selamat Datang Di Website KUA Kecamatan Cilandak Kota Jakarta Selatan
Nikah di KUA GRATIS, di luar KUA membayar Rp 600.000,-, disetorkan langsung ke Bank Menggunakan Kode Billing PNBP NR, Zona Integritas KUA, tolak Gratifikasi dan Korupsi, Laporkan jika terbukti!

10 Mar 2011

Gerakan Magrib Mengaji Atasi Kemerosotan Akhlak

Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, kemerosotan akhlak di kalangan generasi muda dapat dicegah melalui Gerakan Magrib Mengaji.

Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (M3) bisa dijadikan sebagai sarana transfer ilmu dari orang tua kepada anak, katanya di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu.



Menteri Agama (Menag) dalam kunjungan kerjanya ke kota jam gadang itu, seperti juga pada kunjungan kerja di daerah lainnya, kembali mengingatkan tentang perlunya mengaji (membaca Al Quran) di waktu magrib,

Ia mengatakan, bukan hanya sebagai sarana transfer ilmu dari orang tua kepada anak tetapi lebih dari itu. Di antaranya meningkatkan keakraban antara orang tua dan anak melalui shalat berjamaah yang bisa dilanjutkan misalnya dengan kegiatan makan bersama.

Kini kebisaan magrib mengaji sudah lama ditinggalkan. Tidak salah kebiasaan yang sudah hilang dihidupkan kembali. Apalagi dewasa ini para pemuka agama mulai risau dengan kemerosotan akhlak, kata Suryadharma Ali.

Sekarang ini sudah terasa, di kalangan remaja buta aksara meningkat karena kegiatan magrib mengaji hilang.

Karena itu ia merasa yakin bahwa jika ini dihidupkan lagi, maka moral anak bangsa secara kolektif moral akan membaik.

Dahulu jika ada anak waktu magrib di berada di luar rumah, menjadi aib bagi orang tua. Sekarang menjadi biasa, katanya mengingatkan.(ant/es)

Sumber : http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7192

0 komentar:

Posting Komentar