Selamat Datang Di Website KUA Kecamatan Cilandak Kota Jakarta Selatan

KUA Kec. Cilandak Mengadakan Suscaten Dan Pemeriksaan Kesehatan

Suscaten atau kursus bimbingan untuk para calon penganten adalah salah satu kegiatan untuk memberikan bekal kepada calon pengantin yang akan mengarungi kehidupan berumah tangga agar menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah Warahmah. Pada Hari Rabu (12/07/17 KUA Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan mengadakan kursus bimbingan bagi para calon penganten yang diikuti sekitar 15 pasang calon penganten.

Alur Pelayanan Nikah Di KUA Kec. Cilandak

Berikut ini alur pelayanan nikah bagi anda yang akan melangsungkan akad nikah di KUA (Balai Nikah) atau di luar KUA (di Luar Balai Nikah) : 1. Siapkan Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk calon Penganten (caten) masing-masing 4 (satu) lembar. 2. Membuat Surat pernyataan belum pernah menikah (masih gadis/jejaka) di atas segel/materai bernilai Rp.6000,-

KUA Cilandak Mengadakan Pertemuan Dan Kerjasama Dengan Baznas

Salah satu terobosan yang dilakukan yaitu menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS. Jumat 14 Juli 2017 di KUA Kec. Cilandak diselenggarakan pertemuan dan silaturahmi antara pihak KUA dengan BAZNAS.

Sosialisasi Biaya Nikah Melalui Sinetron Tukang Ojek Pengkolan

Dalam rangka untuk lebih mengenalkan Peraturan Pemerintah tersebut kepada masyarakat, KUA Kecamatan Cilandak melakukan terobosan dan inovasi dengan cara bekerjasama dengan salah satu PH (Production House) melakukan sosialisai tentang biaya Nikah melalui "Sinetron Ojek Pengkolan".

Rayakan Pesona Ramadhan RPK dengan Anak Pemulung

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H, komunitas Rumah Penyuluhan Kreatif (RPK) mengadakan acara bertema “Pesona Ramadhan.” RPK adalah komunitas yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Komunitas ini ingin membantu pengajaran mengaji dan belajar untuk anak-anak kaum marginal. Baik yang ada di Lapak Pemulung Pondok Labu dan juga Pemukiman di Margasatwa, Cilandak.

Nikah di KUA GRATIS, di luar KUA membayar Rp 600.000,-, disetorkan langsung ke Bank Menggunakan Kode Billing PNBP NR, Zona Integritas KUA, tolak Gratifikasi dan Korupsi, Laporkan jika terbukti!

25 Jul 2017

Koordinasi dan Sinergi KUA Kec. Cilandak

Salah satu kerja sama lintas sektoral KUA Kecamatan Cilandak adalah Rapat Koordinasi Wilayah (RAKORWIL) dengan Kecamatan, Polsek, Koramil, Kelurahan, Puskesmas, BKKBN dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Kerja sama tersebut terwujud melalui kegiatan kerja yang dilaksanakan oleh Kecamatan/ Kelurahan, seperti :

  1. Petugas Penanganan Prasarana & Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cilandak Barat mengerjakan prasarana & sarana KUA dalam kebersihan taman;
  2. Satuan Tugas (Satgas) Sudin Bina Marga Kecamatan Cilandak mengerjakan pemadatan dengan scraping untuk pengaspalan di KUA;
  3. Sudin Peternakan dan Pertanian Kecamatan Cilandak meninjau ke KUA sekaligus melihat lahan kosong untuk ditanami tanaman obat keluarga (TOGA).

PPSU (Pasukan Oranye)
Satgas Bina Marga (Pasukan Kuning)
Satgas Bina Marga (Pasukan Kuning)
PPSU (Pasukan Oranye)




21 Jul 2017

Program Kegiatan Lintas Sektoral KUA Kec. Cilandak

Untuk memaksimalkan dan mensinergikan program kerja yang telah disusun, KUA juga menjalin kerja sama dengan beberapa instansi terkait. Kerjasama lintas sektoral yang telah dibangun selama ini alhamdulillah bisa berjalan dengan sangat baik. Beberapa kerjasama lintas sektoral yang telah dibangun selama ini dan bisa berjalan dengan sangat baik beberapa di antaranya adalah :
  1. Rapat Koordinasi bulanan dengan Kecamatan, Polsek, Koramil, Kelurahan, Puskesmas, BKKBN dan lembaga-lembaga terkait lainnya.
  2. Mengadakan silaturahmi mingguan dengan unsur Muspika dan Ulama serta Tokoh Masyarakat melalui kegiatan Sholat Subuh gabungan di Masjid-masjid yang ada di wilayah Kecamatan Cilandak.
  3. Selalu perperan aktif dalam acara kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan.
  4. Bekerjasama dengan Penyuluh Agama Islam dalam rangka menjalin koordinasi dan kerja sama dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
  5. Selalu aktif mengikuti acara tarawih keliling bersama Camat, Lurah dan pejabat terkait lainnya dan selalu berperan aktif menjadi pencaramah.
  6. Selalu bekerja sama dengan Puskesmas, BKKBN dan PKK dalam acara Pembinaan Suscatin, Imunisasi dan deteksi dini HIV AIDS.
  7. Bekerjasama dengan BAZNAS Pusat dalam pemberdayaan ummat dengan menggulirkan program Z-Mart.
  8. Bekerjasama dengan Dukcapil dalam rangka sinkronisasi data-data kependudukan (validasi NIK) dalam Aplikasi SIMKAH. 
  9. Sosialisasi biaya nikah dengan Production House melalui Sinetron Tukang Ojek Pengkolan.
  10. Bekerjasama dengan Para Penyuluh Agama, RPK (Rumah Penyuluh Kreatif) dan volunteer (mahasiswa) dalam rangka pemberdayaan ummat khususnya para pemulung, dengan cara memberikan pelatihan keterampilan membuat barang-barang kerajinan alat-alat rumah tangga seperti sapu, keset, sendal dll.
  11. Bekerjasama dengan Para Penyuluh Agama, RPK (Rumah Penyuluh Kreatif) dan volunteer (mahasiswa) dalam rangka pemberdayaan ummat khususnya para pemulung, dengan cara membuat dan merenovasi "madrasah" bagi anak-anak para pemulung.
  12. Menjalin kerjasama dengan RS Pusat Fatmawati untuk memberikan bimbingan dan konseling kepada para pasien. 
  13. Selalu berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasioanl (BPN) dan BWI dalam mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf.
  14. Menjalin kerjasama dengan beberapa sekolahan untuk sosialisasi UUP No.1 Tahun 1974. 
  15. Menjalin kerjasama dengan para Penyuluh Agama, para Donatur dalam program santunan anak yatim (anak asuh) sebanyak 25 orang setiap bulannya.
  16. Selalu mensosialisasikan Gerakan Gemar Maghrib Mengaji di lingkungan wilayah Kec. Cilandak
  17. Dan masih banyak yang lainnya. 
Berikut beberapa foto kegiatan lintas sektoral KUA Kec. Cilandak.



















19 Jul 2017

Wajah Baru “Madrasah” Pemulung Pondok Labu Hasil Binaan Rumah Penyuluhan Kreatif (RPK) Kec. Cilandak

Penampakan tempat belajar bagi anak para pemulung binaan komunitas Rumah Penyuluh Kreatif KUA CIlandak. (foto: inmasdki)
Di sudut pemukiman kumuh yang dihuni puluhan kepala keluarga pemulung, tampak sebuah bilik berdinding batako baru berdiri. Lantai keramik berwarna putih, baru selesai terpasang beberapa hari lalu. Bau cat dinding pun masih tercium seiring tiupan angin yang berhembus.

Poster-poster bergambar huruf hijaiyah, huruf abjad serta deretan angka, tampak menghiasi dinding bagian dalam. Ruangan ini makin meriah dengan hiasan-hiasan dinding dari kertas warna-warni. Pemandangan ini, biasa kita temui di ruang-ruang kelas madrasah.

Ya, ruangan ini memang “madrasah”. Ini wajah baru “madrasah” pemulung Pondok Labu, Jakarta Selatan. Tapi, madrasah ini tetap berbeda dengan madrasah formal yang ada. Tanpa meja dan kursi layaknya ruang kelas, di bilik ini warga kampung pemulung mulai merasakan arti pendidikan.

Adalah Komunitas Rumah Penyuluhan Kreatif (RPK) yang pertama kali memulai ikhtiar mengenalkan pentingnya arti pendidikan bagi warga kampung ini. Di bilik ini, para penyuluh agama fungsional yang tergabung dalam RPK melaksanakan program mingguannya.

Anak-anak usia sekolah yang biasanya memulung, kini mereka belajar mengaji dan berhitung. Ibu-ibu yang semula mengisi hari-hari hanya untuk berburu barang bekas demi menyambung hidup, kini mulai belajar mengenal Sang Maha Pemberi Kehidupan.
(Penampakan tempat belajar para pemulung sebelum direnovasi/foto: inmasdki)

Beberapa bulan lalu, bilik ini masih berlantai tanah, berdinding kardus-kardus bekas, dengan atap yang sangat pendek. Terbayang suasana ruang belajar yang panas dan pengap. Jelas, ini gambaran tempat belajar yang jauh dari kata layak.

Namun, hal itu tak menghalangi para penyuluh agama fungsional yang berada di wilayah binaan Kantor Urusan Agama (KUA) Cilandak ini untuk memulai berjihad. Kesadaran bahwa tiap warga negara berhak memperoleh pendidikan, serta panggilan jiwa sebagai penyuluh agama fungsional, mendorong Dzurrotun Ghola, Ferry, Izza dan Ridwan untuk memulai program-program pendidikan bagi warga kampung ini.

Usaha tanpa lelah serta niat ikhlas melayani membuat mereka terus bertahan, melaksanakan tugas pembinaan. Perlahan, usaha tersebut pun mulai berbuah hasil.

Warga kampung pemulung yang semula “alergi” untuk belajar, kini malah bersyukur dengan kehadiran para penyuluh. "Alhamdulillah ada ibu yang dateng ngajarin baca. Jadi anak-anak gak buta huruf," tutur Ruhyati, beberapa pekan lalu.

“Jangan sampai mereka nasibnya gini-gini aja,” sambung perempuan asal Cilacap yang memiliki 4 orang anak ini sambil menyeka matanya yang mendadak sembab.

Beberapa pihak pun kini turut tergerak. Putri dan Reni misalnya, dua mahasiswa yang sekarang aktif membantu program-program RPK. Bersama beberapa temannya sesama mahasiswa, mereka berdua ikut mengajar anak-anak di sana. Kepedulian terhadap pentingnya pendidikan bagi kaum marginal, membuat mereka antusias untuk membantu.

“Ingin bisa bermanfaat dengan ikut mengajar adik-adik di sini,” tutur Putri ketika ditemui usai mengajar.

Bantuan juga mulai diberikan para donator sehingga komunitas ini dapat merenovasi ruang belajar. “Ada dana yang terkumpul dari beberapa donatur Mba. Alhamdulillah cukup untuk renovasi ruang belajar ini,” kata Ghola.
(Bahan bangunan yang akan digunakan renovasi tempat belajar bagi anak pemulung hasil dari donasi/foto: inmasdki)

Renovasi yang baru dilakukan, menurut Ghola memakan biaya kurang lebih Rp.8 juta, dan itu diperoleh dari donatur. Donasi yang diberikan bukan hanya berupa uang, tetapi juga tenaga. Sebagian warga berkenan menjadi tukang dan dibayar di bawah harga pasaran. Pekerjaan semakin ringan karena antusiasme anak-anak dalam ikut memberikan bantuan.

“Anak-anak seneng banget Mba, ruang belajar mereka nyaman sekarang,” cerita Ghola. Kegiatan majelis taklim untuk ibu-ibu pun lebih nyaman dilaksanakan di ruang belajar baru itu.

Pancaran semangat dan bahagia yang tampak dari wajah warga kampung pemulung ini, merupakan salah satu harapan dari RPK. Keberadaan ruang belajar baru ini, diharapkan dapat menambah motivasi warga untuk terus belajar dan mengaji. Para penyuluh di RPK sendiri berkomitmen untuk terus mengembangkan program bagi kelompok yang dapat dikategorikan sebagai komunitas rentan di Ibukota ini.

(Para pekerja dibantu anak-anak bergotong royong melakukan renovasi tempat belajar bagi anak pemulung/foto: inmasdki)


Beberapa program pengembangan dan pemberdayaan ekonomi bagi warga pun akan mulai dikerjakan RPK. “Mereka harus mandiri, berdikari. Ini kewajiban kami untuk memperhatikan mereka,” tegas Ghola.

Untuk itu, RPK pun akan tetap menjalin kerjasama dengan beberapa pihak, seperti kelompok mahasiswa volunteer, donatur dan pihak lain yang dapat mendukung progam-program tersebut.

Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta DR. H. Abdurrahman mengapresiasi terobosan RPK dalam membina warga kampong pemulung. Menurutnya, banyak penyuluh agama di DKI Jakarta yang telah bekerja keras. Selain di komunitas-komunitas kaum marginal, mereka juga melakukan tugas pembinaan di lembaga pemasyarakatan, rumah sakit, dan tempat lainnya.

“Saya yakin ke depan akan makin banyak penyuluh agama yang turun ke semua lapisan masyarakat,” ujarnya. (Indah Limy) Sumber Berita : https://kemenag.go.id/berita/read/504947/wajah-baru----madrasah----pemulung-pondok-labu

15 Jul 2017

KUA Cilandak Mengadakan Pertemuan Dan Kerjasama Dengan Baznas

Inovasi bagus dilakukan oleh Kepala KUA Kec. Cilandak Bpk. Drs. Khafsin untuk kemajuan dan pemberdayaan ummat. Salah satu terobosan yang dilakukan yaitu menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS. Jumat 14 Juli 2017 di KUA Kec. Cilandak diselenggarakan pertemuan dan  silaturahmi antara pihak KUA dengan BAZNAS.

Dari pihak KUA Kec. Cilandak dihadiri oleh Kepala KUA Kec. Cilandak Bpk. Drs. Khafsin, Koordinator Penyuluh Ibu Hj. Saidah Hanum, M.A dan para penyuluh fungsional di antaranya Ibu Dzurrotun Ghola, M.Si, Ibu Izza Faizah, S.Sos I, penyuluh non PNS yang selalu setia menjadi mitra kerja penyuluh fungsional dalam membina umat  diwakili oleh Ibu Romlah, S.Pdi dan ibu Retno S.Pdi. Sedangkan dari team BAZNAS dihadiri oleh Direktur Badan Amil Zakat Nasional Bpk Dr. H. Arifin Purwakananta, Direktur Koordinasi Pendistribusian, Pendayagunaan,Renbang Bpk Mohd.Nasir Tajang M.Ag, Kasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yakni Bpk Faisal M.A. Ikut hadir dalam pertemuan tersebut, Kabid Pemberdayaan Umat Kemenko PMK Ibu Nur Fajriyah S. Kom dan Bpk. Hendri S. Kom.

Dalam sambutannya Kepala KUA Kec. Cilandak Bpk. Drs. Khafsin mengatakan bahwa penyuluh agama adalah ujung tombak dari Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus memiliki kreatifitas & inovasi untuk kemajuan umat, di antaranya selain mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat para penyuluh ini juga harus memiliki kreatifitas membuat prakarya-prakarya untuk meningkatkan ekonomi umat. Dan yang selama ini sudah berjalan di antaranya pelatihan-pelatihan membuat keset, sandal flanel, tas pandan yang di hias dengan tissu Jepang dll.

Nah pada kesempatan ini Drs. Khafsin juga memohon bantuan kepada BAZNAS untuk bisa membantu dipermodalan dalam upaya meningkatkan ekonomi umat yang merupakan rangkaian dari Program Unggulan Pemberdayaan Umat Penyuluh KUA Kec. Cilandak. 

Sambutan berikutnya adalah perwakilan dari pihak BAZNAS yakni Bpk DR. H. Arifin beliau adalah Direktur Badan Amil Zakat Nasional. Dalam sambutannya belau mengatakan bahwa BAZNAS adalah lembaga non struktural. Zakat dioptimalkan untuk kesejahteraan, pemberantasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan antara si kaya & si miskin.  Anggaran Baznas Tahun 2017 sebesar 6 trilyun ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya artinya kesadaran dan kepercayaan tinggi untuk berzakat melalui Baznas di negara Indonesia ini mengalami peningkatan yang luar biasa sehingga harus bisa menjaga amanah dan kepercayaan dari masyarakat.

Direktur Pengumpulan Zakat , Arifin Purwa K menyambut baik dengan kreatifitas yang dilakukan KUA Kec. Cilandak. Menurut Arifin selama ini KUA hanya dikenal masyarakat sebagai tempat pernikahan dan pembinaan pengajian agama, tapi ternyata KUA Kec. Cilandak bisa memperlihatkan kepada masyarakat dalam bidang penguatan ekonomi umat melalui pembinaan prakarya seperti membuat Tas, Keset, Sandal hias, bros dan lainnya yang dipelopori  Penyuluh Agama Dzurotun Ghola, Msi.

Direktur Pendiistribusian, Nasir Tajang berjanji dalam waktu dekat akan diberi pendampingan pelatihan dan pendampingan modal usaha. Baznas sudah melihat secara langsung hasil karyanya.

Oleh karenanya sangat tepat jika KUA Kec. Cilandak yang memiliki para penyuluh yang kreatif & inovatif yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sebagai ujung tombak dari Kemenag untuk di jadikan pilot project Z-Mart salah satu dari program penyaluran anggaran zakat dari BAZNAS di wilayah DKI Jakarta. Dengan demikian kerja sama dengan KUA Kec. Cilandak ini merupakan salah satu usaha agar tepat sasaran dalam penyaluran anggaran zakat dari Baznas kepada para mustahiq zakat.

Pertemuan yang diadakan di Aula KUA Kecamatan Cilandak tersebut juga disepakati nantinya di KUA Kec. Cilandak akan dibentuk UPZ (Unit Pengumpul Zakat) BAZNAS Tingkat KUA.
Semoga kerja sama yang terjalin & awal silaturrahim ini bisa berjalan baik dan lancar. Aamin





13 Jul 2017

Sosialisasi Biaya Nikah Melalui Sinetron Tukang Ojek Pengkolan



Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19/2015 tentang PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dikatakan bahwa biaya nikah di luar kantor KUA/di balai nikah pada hari libur adalah sebesar Rp.600.000, sedang pernikahan yang dilaksanakan di kantor/ balai nikah pada hari kerja dan jam kerja adalah GRATIS.

Dalam rangka untuk lebih mengenalkan Peraturan Pemerintah tersebut kepada masyarakat, KUA Kecamatan Cilandak melakukan terobosan dan inovasi dengan cara bekerjasama dengan salah satu PH (Production House) melakukan sosialisai tentang biaya Nikah melalui "Sinetron Ojek Pengkolan". Di dalam satu tayangan sinetron yang cukup digemari masyarakat tersebut, Kepala KUA Cilandak Drs Khafsin menjelaskan bahwa biaya nikah di luar kantor KUA/di balai nikah pada hari libur sebesar Rp.600.000, sedang pernikahan yang dilaksanakan di kantor/ balai nikah pada hari kerja dan jam kerja adalah GRATIS.

Adapun untuk pembayaran biaya nikah tersebut dengan menggunakan nomor billing dan calon penganten langsung membayar ke bank dengan menunjukan nomor billing tersebut. Setelah membayar ke bank bukti setornya dikembalikan ke kua beserta berkas kekurangan lainya. Drs. Khafsin yakin dengan penjelasan tentang biaya nikah melalui sinetron ini dapat diketahui oleh masyarakt luas.


12 Jul 2017

KUA Kec. Cilandak Mengadakan Suscatn & Pemeriksaan Kesehatan Bagi Catin dan Pegawai KUA

Para peserta Kursus Calon Pengantin (Suscatin), Rabu (12/07/17) mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dari Tim PUSKESMAS, dr. Rathia Ayuningtyas. Dalam penyuluhan tersebut, para peserta memperoleh kesempatan pemeriksaan fisik : tinggi badan, berat badan, tekanan darah dan lingkar perut serta pemeriksaan darah : hemoglobin, golongan darah, gula darah, HIV, sifilis dan hepatitis B. Khusus catin wanita, diberikan suntik imunisasi tetanus.

Dengan pembekalan pra nikah melalui suscatin, diharapkan para catin memiliki pengetahuan tentang hakikat pernikahan, membangun kebersamaan dalam keluarga dan memahami pentingnya kesehatan. Disamping itu pemberian materi tentang keluarga sakinah oleh Kepala KUA Kecamatan Cilandak, Drs. Khfsin. Adapun pemeriksaan diikuti oleh 33 pasang catin serta 20 ASN KUA Kec.Cilandak. (aj)

Kepala KUA Kec. Cilandak, Drs, Khafsin  memberikan materi ttg keluarga sakinah

Tim Puskesmas, dr. Rathia Ayunigtyas menyampaikan penyuluhan ttg kesehatan

Peserta catin sebanyak 33 pasang

Catin sedang mengisi form

Tim Puskesmas sedang menanyakan riwayat penyakit kepada catin

Form pemeriksaan dan kesehatan pra nikah

Pemeriksaan fisik seperti : tinggi badan, berat badan, tekanan darah dan lingkar perut

Pemeriksaan darah seperti : hemoglobin, gol. darah, gula darah, HIV, sifilis dan hepatitis B




Ada Festival Pendidikan Nasional, Permukiman Pemulung Pondok Labu Jadi Ceria

(Pos Kota) – Permukiman lapak pemulung di RT 11 RW 09 Pinang Bawah, Pondok Labu, Jakarta Selatan berubah menjadi semarak. Ratusan anak-anak usia sekolah yang sehari-harinya sibuk memulung membantu orang tua, tampil percaya diri unjuk kebolehan di panggung.

Bocah perempuan terlihat anggun membawakan tarian tradisional. Di tampilan selanjutnya, beberapa bocah lelaki tak mau kalah dengan menyanyikan lagu-lagu Islami. Yang lainnya dengan fasih melantunkan Asmaul Husna dan bersholawat.

“Hari ini berkesan banget, karena saya dan teman-teman bisa menari disaksikan banyak orang,” kata Dina,12, usai menari di panggung bersama teman-temannya saat Festival Pendidikan Nasional (FPN) di RT 011/09 Pondok Labu, kemarin. Acara FPN suasana permukiman pemulung di kawasan Pondoklabu jadi ceria.

Acara bertema Festival Pendidikan Nasional (FPN) ini digarap komunitas Rumah Penyuluhan Kreatif (RPK) dikoordinir Dzurrotun Ghola yang juga penyuluh fungsional agama Islan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cilandak.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Kemenag Jaksel, Drs.  H.  Mukhobbar, MH Kepala KUA Kecamatan Cilandak, Drs. Khafsin Umar dan para orangtua yang berprofesi sebagai pemulung.

Mukhobbar dalam sambutannya menekankan kepada para orangtua dari anak-anak pemulung untuk tetap memprioritaskan pendidikan melalui bersekolah demi masa depan.

Khafsin Umar, Kepala KUA Kecamatan Cilandak memotivasi anak-anak pemulung agar bersungguh-sungguh dalam menggapai cita-cita yang didambakan. Ia memberikan tas, sarung dan baju muslim untuk 60 anak binaan RPK.

“Man zadda wa zadda, siapa yang bersungguh sungguh  dalam usahanya maka akan tercapai cita citanya,” tandas Khafsin Umar.

Sementara itu Dzurrotun Ghola menjelaskan FPN untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang diadakan komunitas RPK dibantu mahasiswa dari beberapa kampus di Jakarta sebagai relawan. Komunitas ini sehari-harinya getol membina anak-anak pemulung setempat melalui pendidikan Islami.

“Kami berupaya membentuk generasi muslim yang berkarakter Islami agar menjadi insan-insan tangguh dan tak lagi menjadi pemulung ataupun mengemis,” harapnya. (Rachmi/win) sumber

11 Jul 2017

Kunjungan Kabid. Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag. Prov. DKI Jakarta Ke KUA Kec. Cilandak

Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, H. Purwanto, SE, MM didampingi Kasi Pemberdayaan KUA Kanwil Kemenag. Prov. DKI Jakarta, Ahmad Ikhsan, S.Ag, Kasi Kepenghuluan Kanwil Kemenag. Prov. DKI Jakarta, Drs. H. Zandan Zaini Dahlan. HM serta Kasi Bimas Islam Kankemenag. Kota Jakarta, H. Nasrullah, Lc, hari ini Selasa (11/07/2017) mengunjungi KUA Kecamatan Cilandak untuk memantau persiapan KUA Teladan tingkat Nasional Tahun 2017.

Kabid. Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag. Prov. DKI Jakarta dan Tim dalam pembinaannya memberikan arahan dan motivasi kepada Kepala KUA Kecamatan Cilandak, Drs. Khafsin, Penghulu, Penyuluh Agama Islam dan JFU KUA Kec. Cilandak agar optimis untuk meraih prestasi. Keinginan yang kuat membuat perubahan kearah yang lebih baik, merupakan modal utama dalam prestasi. (aj)

9 Jul 2017

KUA TELADAN TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cilandak Kota Jakarta Selatan mendapatkan kehormatan mewakili Provinsi DKI Jakarta untuk mengikuti seleksi Penilaian KUA Teladan tingkat Nasional Tahun 2017. Karena mendapatkan dukungan penuh dari Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan dan Bimbingan Masyarakat (BIMAS) Islam Kankemenag. Kota Jakarta Selatan, maka KUA Kecamatan Cilandak SIAP MAJU untuk berkompetisi dengan KUA - KUA seluruh Indonesia, walaupun dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki KUA Kecamatan Cilandak. Untuk itu, mohon do'anya agar KUA Kecamatan Cilandak bisa menjadi yang TERBAIK diantara yang baik.

Untuk mempersiapkan pelaksanaan KUA Teladan tersebut, diadakan rapat (7/7/2017) di KUA Kecamatan Cilandak yang dihadiri oleh : Kepala Kankemenag. Kota Jakarta Selatan, Kasi Bimas Islam Kankemenag. Kota Jakarta Selatan, Kepala KUA Kec. Cilandak, Penghulu KUA Kec. Cilandak, Penyuluh Agama Islam KUA Kec. Cilandak dan JFU KUA Kec. Cilandak. Dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh Tim dari Kankemenag. Kota Jakarta Selatan, antara lain : Ibu Emma Fatmayani Sari Indriyani, S.Ag, Bpk. Mulyanto, SH, Bpk. H. TB. Zamroni, S.Ag, Bpk. Muslim, S.Ag, MH, Bpk. Mutohar Alwi, S.Ag, Bpk. Riswanto, SH.I dan Bpk. Agus Malana, SH.  (r)