Selamat Datang Di Website KUA Kecamatan Cilandak Kota Jakarta Selatan

KUA Kec. Cilandak Mengadakan Suscaten Dan Pemeriksaan Kesehatan

Suscaten atau kursus bimbingan untuk para calon penganten adalah salah satu kegiatan untuk memberikan bekal kepada calon pengantin yang akan mengarungi kehidupan berumah tangga agar menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah Warahmah. Pada Hari Rabu (12/07/17 KUA Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan mengadakan kursus bimbingan bagi para calon penganten yang diikuti sekitar 15 pasang calon penganten.

Alur Pelayanan Nikah Di KUA Kec. Cilandak

Berikut ini alur pelayanan nikah bagi anda yang akan melangsungkan akad nikah di KUA (Balai Nikah) atau di luar KUA (di Luar Balai Nikah) : 1. Siapkan Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk calon Penganten (caten) masing-masing 4 (satu) lembar. 2. Membuat Surat pernyataan belum pernah menikah (masih gadis/jejaka) di atas segel/materai bernilai Rp.6000,-

KUA Cilandak Mengadakan Pertemuan Dan Kerjasama Dengan Baznas

Salah satu terobosan yang dilakukan yaitu menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS. Jumat 14 Juli 2017 di KUA Kec. Cilandak diselenggarakan pertemuan dan silaturahmi antara pihak KUA dengan BAZNAS.

Sosialisasi Biaya Nikah Melalui Sinetron Tukang Ojek Pengkolan

Dalam rangka untuk lebih mengenalkan Peraturan Pemerintah tersebut kepada masyarakat, KUA Kecamatan Cilandak melakukan terobosan dan inovasi dengan cara bekerjasama dengan salah satu PH (Production House) melakukan sosialisai tentang biaya Nikah melalui "Sinetron Ojek Pengkolan".

Rayakan Pesona Ramadhan RPK dengan Anak Pemulung

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H, komunitas Rumah Penyuluhan Kreatif (RPK) mengadakan acara bertema “Pesona Ramadhan.” RPK adalah komunitas yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Komunitas ini ingin membantu pengajaran mengaji dan belajar untuk anak-anak kaum marginal. Baik yang ada di Lapak Pemulung Pondok Labu dan juga Pemukiman di Margasatwa, Cilandak.

Nikah di KUA GRATIS, di luar KUA membayar Rp 600.000,-, disetorkan langsung ke Bank Menggunakan Kode Billing PNBP NR, Zona Integritas KUA, tolak Gratifikasi dan Korupsi, Laporkan jika terbukti!

27 Mei 2016

27 Mei Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Momen Tepat Ukur Ulang Arah Kiblat Anda

Jakarta, bimasislam— Sebuah fenomena alam akan terjadi pada hari Jumat, 27 Mei 2016. Menurut perhitungan astronomis, pada pukul 16:18 WIB hari itu akan terjadi fenomena “Istiwa A’zham” atau “Rashdul Kiblat” yaitu saat dimana posisi matahari tepat berada di atas Ka’bah.

Pgs.Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam dalam press release-nya mengatakan, momentum tersebut merupakan saat yang tepat untuk memverifikasi arah kiblat di Masjid atau Mushalla, sebab bayangan benda pada saat itu akan mengarah lurus ke Ka’bah.

Sehubungan dengan itu, Amin berpesan kepada umat Islam yang akan memperbaiki arah kiblatnya agar disesuaikan dengan bayang-bayang benda pada saat itu. Amin juga menambahkan terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran arah kiblat tersebut, yaitu pertama, memastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar tegak lurus, untuk hal ini masyarakat bisa menggunakan bandul sebagai alat bantu.

Kedua, pastikan bahwa permukaan dasar betul-betul datar dan rata, sehingga bayang-bayang benda tidak bergelombang. Terakhir, waktu pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom, agar benar-benar tepat dengan momentum rashdul kiblat.

Untuk diketahui, selain memanfaatkan fenomena Rashdul Kiblat, teknik lain yang dapat digunakan untuk meluruskan arah kiblat adalah dengan menggunakan kompas atau theodolite, hanya saja teknik ini lebih rumit sehingga memerlukan keahlian khusus.
sumber : bimasislam.kemenag.go.id

Press Release Rashdul Kiblat 27 Mei 2016


GERAKAN MENGUKUR QIBLAT DENGAN ROSHDUL QIBLAT

Assalamu'alaikum wr wb.
Insya Allah Roshdul Qiblat terjadi pada hari Jumat, 27 Mei 2016 jam 16:18 WIB. Pada waktu tersebut matahari berada tepat di atas Ka'bah; semua benda yang berdiri tegak (misal tongkat), maka ujung bayangannya hingga ke benda tersebut menunjukkan Arah Qiblat yang sejati. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk mengukur arah kiblat masjid, mushola, ponpes, sekolah, kantor, hotel dan rumah.
Apabila arah kiblat yang sudah ada tidak sama, maka sesuaikan garis shof dengan arah kiblat baru. Tidak perlu membongkar bangunannya.

Wassalamu'alaikum wr wb.

PBNU Lembaga Falakiyah,
Ketua,

A. Ghazalie Masroeri)

20 Mei 2016

KUA Kecamatan Cilandak Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke 108 Tahun 2016

upacara harkitnas 2016
Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 108 Tahun 2016, pada hari ini Jum'at 20 Mei 2016 jajaran KUA Kecamatan Cilandak yakni para penghulu, penyuluh dan karyawan/ti mengikuti upacara bendera di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan. Upacara dimulai pukul 07.30 dan selesai pukul 08.00. Alhamdulillah para peserta bisa mengikuti prosesi pelaksanaan upacara secara hidmat dan khusu'. Semoga dengan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108 tahun 2016 ini, kinerja kita semakin baik dan semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

Selain di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, Kepala KUA Kec. Cilandak dan beberapa karyawan/ti juga mengikuti upacara bendera rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 108 Tahun 2016 di halaman Kantor Camat Cilandak.

Hari Kebangkitan Nasional ke 108 Tahun 2016 kali ini mengusung tema “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewuiudkan Indonesia yang Bekeria Nyata, Mandiri dan Berkarakter”

logo harkitnas 2016

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMTIKA RI PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016


Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera
Saudari-saudara peserta upacara yang saya hormati,
Saudari-saudara sebangsa dan se-Tanah Air dimanapun berada,
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Pertolongan-Nya maka pada pagi hari ini, Jum’at 20 Mei 2016, kita dapat mengikuti upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108, dalam keadaan sehat wal afiat. Teriring doa kepada segenap warga bangsa dimanapun berada yang sedang mengikuti upacara ini, semoga senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Salah satu inspirasi yang bisa kita serap dari berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908, adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah semangat kebangkitan nasional dimulai.
Perjuangan Boedi 0etomo yang dipimpin oleh Dokter Wahidin
Soedirohoesodo dan Dokter Soetomo tersebut kemudian dilanjutkan oleh
kaum muda pada tahun 7928 yangkemudian melahirkan Soempah Pemoeda.
Dan melalui perjuangan yang tak kenal lelah akhirnya kita dapat
memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air,
Sejak diproklamirkannya kemerdekaan, kita bangsa Indonesia telah
berjanji dan berketetapan hati bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRII ini adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam
kondisi dan keadaan apapun.
NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila, yang
menjunjung tinggi nilai-nai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah
masyarakat. Wilayah NKRI terbentang iuas dari Sabang hingga Merauke,
terdiri dari 17.508 pulau, dihuni oleh penduduk sebesar 254,9 juta jiwa
dengan 1.331 suku bangsa, 746bahasa daerah, dengan garis pantai sepanjang
99.093 km persegi. Menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia
secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI
dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara
menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalime dalam kehidupan sehari-hari.
Komitmen terhadap NKRI ini penting saya tegaskan kembali pada
upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 ini mengingat setelah
sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan
NKRI tidak selangkah pun surut. Bahkan melalui kemajuan teknologi digital,
ancaman radikalisme dan terorisme, misalnya, mendapatkan medium baru
untuk penyebaran paham dan praktiknya.
Selain itu, kita juga menghadapi permasalahan ketahanan bangsa secara
kultural. Munculnya kekerasan dan pornografi, misalnya, terutama yang
terjadi pada generasi yang masih sangat belia, adalah satu dari beberapa
permasalahan kultural utama bangsa ini yang akhir-akhir ini mengemuka dan
memprihatinkan. Lagi-iagi, medium baru teknoiogi digital berperan penting
dalam penyebaran informasi, baik posisif maupun negatif, secara cepat dan
massif.
Ketika berbicara tentang lanskap dunia dalam konteks teknologi digital
tersebut, kita juga menghadapi problem kaburnya batas-batas fisik antara
domestik dan internasional. Potensi pergaulan dan kerja sama saling
menguntungkan akibat relasi dengan dunia internasional tumbuh makin
intens, tetapi juga sekaligus makin rentan terhadap penyusupan ancaman
terhadap keutuhan NKRI dari luar wilayah negeri ini.
Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air,
Tantangan-tantangan baru yang muncul di depan kita tersebut memiliki
dua dimensi terpenting, yaitu kecepatan dan cakupan. Tentu kita tidak ingin
kedodoran dalam menjaga NKRI akibat terlambat mengantisipasi kecepatan
dan meluasnya anasir-anasir ancaman karena tak tahu bagaimana mengambil
bersikap dalam konteks dunia yang sedang berubah ini.
Oleh sebab itu saya memandang penting tema “Mengukir Makna
Kebangkitan Nasional dengan Mewuiudkan Indonesia yang Bekeria
Nyata, Mandiri dan Berkarakter” yang diangkat untuk peringatan Hari
Kebangkitan Nasional tahun 2016 ini. Dengan tema ini kita ingin
menunjukkan bahwa tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita
jawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan
berkara kter.
Saya berpendapat bahwa ada penekanan pada dimensi internasional
dalam tema tersebut. Kerja nyata kita, kemandirian kita, dan karakter kita
semua terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam
kompetisi global. Persaingan bukan lagi muncul dari tetangga-tetangga di
sekitar lingkungan kita saja, sebaliknya justru inilah saat paling tepat bagi kita
untuk bahu-membahu bersama sesama anak bangsa untuk memenangkan
persaingan-persaingan pada aras global, karena lawan tanding kita semakin
hari semakin muncul dari seantero penjuru dunia. Sebagai satu kesatuan, mau
tak mau kita harus bangkit untuk menjadi bangsa yang kompetitif dalam
persaingan pada tingkat global tersebut.
Pada aspek-aspek kerja nyata, kemandirian, dan karakter kitalah
terletak kunci untuk memenangkannya.
Kini bukan saatnya lagi mengedepankan hal-hal sekadar pengembangan
wacana yang sifatnya seremonial dan tidak produktif. Kini saatnya bekerja
nyata dan mandiri dengan cara-cara baru penuh inisiatil bukan hanya
mempertahankan dan membenarkan cara-cara lama sebagaimana yang telah
dipraktikkan selama ini. Hanya karena telah menjadi kebiasaan sehari-hari,
bukan berarti sesuatu telah benar dan bermanfaat. Kita harus membiasakan
yang benar dan bukan sekadar membenarkan yang biasa.
Untuk saudara-saudaraku yang diberi amanat Allah untuk
mengemudikan jalannya bahtera pemerintahan, saya mengajak untuk
menyelenggarakan proses-proses secara lebih efisien. Mari pangkas segala
proses yang pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan
yang jelas. Mari bangun proses-proses yang lebih transparan. Mari berikan
layanan tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan.
Proklamator dan presiden pertama RI, Ir Soekarno, pernah menekankan
tentang pentingnya membangun karakter bangsa. Menurut Beliau
“membangun suatu negara, membangun ekonomi, membangun teknik,
membangun pertahanan, adalah pertama-tama dan pada tahap utamanya,
membangun jiwa bangsa. Tentu saja keahlian adalah perlu, tetapi keahlian
saja tanpa dliandaskan pada jiwa yang besar, tidak akan dapat mungkin
mencapai tujuannya”.
Demikian juga tentang pentingnya kerja nyata kita, Bung Karno
berpesan bahwa “Amal semua buat kepentingan semua. Keringat semua buat
kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan semua.”
Semoga peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini juga memperbarui
semangat Trisakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan
berkepribadian dalam kebudayaan. Jika kita konsisten, saya yakin jalan
kemandirian ini Insya Allah akan membawa bangsa ini mengalami kebangkitan yang selanjutnya, yaitu menjadi bangsa yang lebih jaya dan kompetitif dalam kancah Internasional.
Saudara-saudara sebangsa dan se-tanah air,
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan. Semoga dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108 tahun 2016 ini, kinerja kita semakin baik dan semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Teriring salam, doa penuh harapan kiranya kita semua senantiasa diberikan kemampuan untuk mempertahankan NKRI ini sampa kapanpun, demi kejayaan bangsa Indonesia. Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-108. Indonesia tetap Jaya!
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Jakarta, 20 Mei 2016


MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


RUDIYANTARA

reprts/alw.

13 Mei 2016

KUA Kec. Cilandak Mendapatkan Kunjungan Tim Penilai KUA Teladan Tk. Prov DKI Jakarta

Kepala KUA Kec. Cilandak
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cilandak maju ke Tk. Provinsi DKI Jakarta dalam lomba KUA Teladan, setelah terpilih menjadi terbaik I di Tk. Kota Administrasi Jakarta Selatan. Dan pada hari ini, Jum'at 13 Mei 2016 mendapatkan kunjungan Tim Penilai KUA Teladan Tk. Prov DKI Jakarta. Tim Penilai dipimpin oleh Kepala Bidang Urais Dan Binsyar Kantor Wilayah Kemenag Prov. DKI Jakarta Drs. H. Mukhobar, MH dengan beberapa anggota tim di antaranya, Bp. Drs. KH. Ismail , MA mantan Kepala Bidang Urais Kantor Wilayah Kemenag Prov. DKI Jakarta, Bp. Drs. KH. Nur Syu'aib Mundzir (MUI Prov. DKI Jakarta), Bp. Dr. KH. Helmy Hidayat, MA (Profesional/Praktisi/Dosen) dll.

Tim penilai disambut oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan Bp. H. Karsa Sukarsa, MM, Kasi Bimas Islam, Bp. Drs. KH. Baihaqi MS, M.Si, Kepala KUA Kec. Cilandak Drs. H. Khafsin dan istri, para Kepala KUA se Kota Jakarta Selatan, para penyuluh dan seluruh karyawan karyawati KUA Kec. Cilandak. Acara juga dihadiri oleh Walikota Jakarta selatan yang diwakili oleh Camat Cilandak Bp. H. Dany Sukma, S. Sos, MAP, Kepala KUA se Kota Jakarta Selatan, Ketua MUI Kec. Cilandak KH. Zainal Arifin Idris, KaPolsek, Danramil, Ketua DMI, para Lurah, para ulama dan tokoh masyarakat.

Setelah beramah tamah sebentar Tim Penilai langsung mengadakan penilaian dengan melihat beberapa alur/proses pelayanan yang ada di KUA seperti pelananan Nikah dan Rujuk, Wakaf, Ibadah Haji, Keluarga Sakinah, Produk Halal, penggunaan Informasi Teknologi untuk memudahkan pelayanan masyarakat. Penilaian ketertiban dan kerapihan administrasi, wawancara dengan Kepala KUA, bebarapa penghulu, penyuluh dan staf.

Setelah acara penilaian tanya jawab dll acara dilanjutkan dengan paparan Kepala KUA Kec. Cilandak Drs. H. Khafsin. Dalam paparannya beliau menyampaikan beberapa program unggulan di KUA Kec. Cilandak di antaranya hampir semua jenis layanan di KUA Kec. Cilandak sudah menggunakan IT dan berbasis Aplikasi baik offline maupun online sehingga dalam memberikan layanan kepada masyarakat akan semakin cepat dan tepat. Program unggulan lainnya di antaranya, program pencegahan HIV/AIDS dengan mengadakan suntik pencegahan HIV/AIDS bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Puskesmas).

Kepala Bidang Urais Dan Binsyar
Setelah paparan Kepala KUA acara dilanjutkan dengan sambutan dan arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov. DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Urais Dan Binsar Kantor Wilayah Kemenag Prov. DKI Jakarta Drs. H. Mukhobar, MH. Dalam pengarahannya beliau mengatakan bahwa penilaian KUA Teladan dilakukan setahun sekali dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kiprah pelayanan yang diberikan oleh KUA kepada masyarakat, KUA sebagai Wakil dari Kementerian Agama di wilayah Kecamatan dalam melaksanakan tugasnya harus melayani masyarakat dengan baik, jangan ada lagi pelayanan yang tidak konsisten, pungutan biaya nikah di luar yang yang telah ditentukan dll.

Beliau memberi apresiasi atas beberapa jenis pelayanan masyarakat di KUA Cilandak yang sudah menggunakan layanan berbasis IT (Informasi Teknologi) layanan via website , Whatsapp dan BBM center, dan beberapa data bisa diakses secara online seperti SIMKAH (Sistem Informasi Manajemen Nikah), SIMAS (Sistem Informasi Data Masjid), SIWAK (Sistem Informasi Wakaf) dan lain-lain. Dengan penggunaan IT (Informasi Teknologi), KUA akan setara dengan instansi atau lembaga lainnya dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Beberapa program unggulan yang lain di antara program pencegahan HIV/AIDS dengan mengadakan suntik pencegahan HIV/AIDS bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Puskesmas), ini program bagus sekali dan saya lihat sambung beliau, KUA Cilandak bisa menjadi pelopor program pencegahan HIV/AIDS yang bisa disusulkan menjadi Program Nasional Kementerian Agama RI.

Beliau juga memberikan apresiasi untuk beberapa Program Penyuluh Agama KUA Kec. Cilandak seperti Program Bimbingan Rohani untuk para pasien di RSUP Fatmawati dan Penyuluhan para lansia di Panti Jompo Margaguna Jakarta Selatan.

Dalam akhir sambutannya beliau menyampaikan harapan semoga kegiatan seperti ini dapat memotivasi KUA untuk memberikan pelayanan yang prima, sehingga masyarakat betul betul-betul merasa puas (service excellent).

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua MUI Kec. Cilandak KH. Zainal Arifin Idris dan dilanjutkan dengan ramah tamah. (alw)

Penyuluh Agama KUA kec. Cilandak
Penyuluh Agama KUA kec. Cilandak
Penyuluh Agama KUA kec. Cilandak

kua teladan 2016 dki jakarta

Kepala KUA Kec. Cilandak

kua teladan 2016 dki jakarta

kua teladan 2016 dki jakarta


kua teladan 2016 dki jakarta
kua teladan 2016 dki jakarta

Penghulu KUA Kec. Cilandak

kua teladan 2016 dki jakarta
kua teladan 2016 dki jakarta

11 Mei 2016

5 (Lima) Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama RI

5 budaya kerja kemenag ri
5 (Lima) Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama RI menurut Menteri Agama RI Bapak Lukman Hakim Saifuddin.

INTEGRITAS
PROFESIONALITAS
INOVASI
TANGGUNGJAWAB
KETELADANAN

Lahir untuk menjawab :
Keinginannya yang ingin mengembalikan citra dan kepercayaan baik Kementerian Agama dimata publik dengan dibuktikan dengan kinerja yang baik. Maka upaya pelayanan kepada publik berbasis akuntabilitas dan transparansi harus didukung oleh pelayanan yag ikhlas dari seluruh pegawainya.


1. INTEGRITAS
Integritas dimaknai sebuah konsep yang menunjukkan konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang.
Jadi siapapun kita, kata Pak Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin baik Menteri, Eselon I, II dst, siapapun dia yang ada di Kementerian Agama harus selalu tertanam pada dirinya nilai untuk supaya tetap senantiasa menjaga integritas

Seperti :
  1. Memiliki karakter jujur, hati yang tulus, tidak munafik.
  2. Tidak menyimpan kesalahan atau menciptakan komplik ditempat kerja.
  3. Pandai menjaga lidah dalam pergaulan ditempat kerja.
  4. Berani mengakui kesalahan dan bertanggungjawab terhadap komitmen yang telah dibuat kapan dan dimanapun berada.
  5. Menjunjung tinggi Kode Etik pegawai dan menjadikannya patron dalam bersikap maupun bertindak

2. PROFESIONALITAS
Mencerminkan kompetensi dan keahlian. Pegawai yang profesional harus dapat mengemban amanah dengan baik guna memperoleh proses dan hasil yang optimal.
“ Berarti menguasai bidang tugas dan tanggungjawab dimana kita dituntut menguasai betul bidang kerja kita itu artinya profesional dibidangnya. Kita ingin tumbuhkan profesionalitas ada dalam setiap diri kita sebagai nilai melekat pada diri kita.

Seperti :
  1. Membangun kompetensi yang sehat untuk memacu prestasi kerja
  2. Menunjukkan dedikasi yang tinggi bagi peningkatan mutu atau kualitas pembelajaran siswa.
  3. Bekerja berdasarkan standar yang diberlakukan , misalnya guru mampu menyusun dokumen pembelajaran seperti RPP, Lembar kerja siswa secara mandiri tidak mengcopy milik orang lain, mengoptimalkan keterampilan mengajar guna mencapai tuntutan materi pelajaran

3. INOVASI
Menemukan hal-hal baru yang bermamfaat bagi masyarakat.
“ Bahwa aparatur Birokrasi bukanlah mesin, Kita bukan mesin karenanya dituntut untuk berinovasi tidak lagi terjebak terhadap rutinitas kita bukan menjalankan rutinitas yang terbelenggu dan terjebak pada rutinitas sehingga kita tidak ada bedanya dengan mesin dari hari kehari melakukan yang sama tanpa mengetahui mana yang kita lakukan . Kita harus berinovasi untuk melahirkan kreasi inovasi baru dibidang masing-masing tentu sesuatu yang baru membawa mamfaat yang banyak sesuai dengan konteks situasi kondisi

Seperti :
  1. Terbuka dengan ide maupun cara baru dalam bekerja.
  2. Menumbuh kembangkan keyakinan, kerja keras dan pokus yang tajam pada hasil akhir untuk tetap bertahan pada visi organisasi dalam menghadapi hambatan dan rintangan yang terjadi.
  3. Berani “ Berpikir diluar kotak”.
  4. Jangan menghukum diri sendiri untuk kegagalan, sebaliknya terimalah kegagalan, ambil pengetahuan yang baru didapat dan olahlah kembali untuk mencari solusi terbaik.

4. TANGGUNGJAWAB
Tanggungjawab kesadaran setiap pegawai untuk memenuhi hal-hal yang berhubungan dengan kewajiban yang mesti dilaksanakan, ujud tangggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan

Aparatur Kementerian Agama harus mempunyai kesadaran yang tinggi bahwa kiprah mereka di Kementerian Agama itu harus dipertanggungjawabkan, inilah cara kita untuk selalu membentengi diri kita untuk selalu on the track dalam mengemban kepercayaan dan menjalankan tugas dan pungsi masing-masing.

Tugas kita kedepan bagaimana supaya bisa membangun Kemenag lebih baik, kita perlu menyadari adanya tanggung jawab kita terhadap kita, Masyarakat, atasan kita tetapi yakinlah tanggungjawab itu akan diminta yang diatas, semua agama menyakini adanya tanggungjawab kepada sang pencipta kita.

Seperti :
  1. Optimalisasi capaian tugas pokok dan pungsi dari setiap penyelenggara unit atau bidang yang bernaung dikantor Kementerian Agama.
  2. Peningkatan pencapaian tupoksi yang berbasis pada produktivitas, akuntabilitas, transparan, dan sustainable sehingga kinerja yang optimal dapat dicapai secara periodik dan terukur capaiannya dari waktu ke waktu.
  3. Penyelenggaraan administrasi yang cepat, tepat setiap unit kerja dan setiap pribadi pegawai yang menanggungjawapi pekerjaan dengan tetap beriorentasi pada pelayan prima melalui rubahan tata kelola dari setiap penyelenggara administrasi dilevel dan satuan yang ada dilingkungan Kantor Kementerian Agama.

5. KETELADANAN
Mengajak kita menyadari bahwa sebagai aparatur Kementerian Agama kita harus teladan dilingkungan masing-masing karena kita berada dilembaga Kementerian Agama sebuah insitusi yang ada kata agama. Persepsi publik langsung maupun tidak langsung bahwa kita adalah yang mengerti agama menuntut bekerja di Kementerian Agama memberi persepsi tersendiri bahwa aparatnya adalah orang yang mengerti agama

Paham akan nilai-nilai agama implementasinya jika akan melakukan kesalahan maka kekecewaan publik akan berlipat dibandingkan orang yang dipersepsikan tidak mengerti agama kepercayaan nilai keteladan sangat penting ditanamkan pada diri kita.

Seperti :
  1. Mengedepankan sikap kerja keras, ulet dan pantang menyerah dalam bekerja.
  2. Mewujudkan hasil kerja yang optimal disetiap kesempatan.
  3. Menjadikan pekerjaan yang dilakukan sebagai ibadah.
  4. Mengedepankan keikhlasan.

10 Mei 2016

Zona Keterbukaan Informasi Publik

  • Menyusun gagasan berupa program dengan tema “----AKTIP --- Akses Keterbukaan Terpadu Informasi Publik”, dengan upaya sebagai berikut :
  • Membuat Web-Site dengan alamat : http://kua-cilandak.blogspot.com;
  • Menyediakan kotak saran (DUMAS) terhadap penilaian masyarakat atas pelayanan KUA. Kec. Cilandak;
  • Menyediakan papan pengumuman atas rencana kehendak nikah;
  • Membuat dan menyajikan Banner / Poster yang berisikan informasi, diantaranya alur pelayanan dan biaya pencatatan nikah;
  • Membuat suatu format dikomputer dengan file bank data yang dapat menyajikan pelaporan data pelayanan pada KUA Kec. Cilandak;

Moto KUA Kec. Cilandak


Selalu "SIAP" Melayani Masyarakat

SMART, INOVATION, AKUNTABLE, PROFESIONAL

Profil Kepala KUA Kec. Cilandak

Nama : Drs. Khafsin
Tempat/Tgl. Lahir : Tegal, 28 Maret 1968
Warganegara : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Nama Isteri : Nur Fajriah, S.Kom.I

Nama Anak :
1. Dini Sarah Fatimah
2. Najma Alfi Khodijah
3. Dina Nur Kamilah
4. Najwa Milati Hanifah

Pengalaman Jabatan
1. Penyuluh Agama Islam Pada KUA Kec. Ciracas
2. Wakil PPN Pada KUA Kec. Taman Sari
3. Wakil PPN Pada KUA Kec. Cipayung
4. Penghulu Pada KUA Kec. Duren Sawit
5. Penghulu Pada KUA Kec. Kramat Jati 
6. Penghulu Pada KUA Kec. Ciracas
7. Penghulu Pada KUA Kec. Pasar Rebo
8. PPN / Kepala Pada KUA Kec. Cilandak

 Pendidikan :

1. SDN Tahun Lulus 1981
2. MTsN Tahun Lulus 1984
3. MAN Tahun Lulus 1987
4. Strata Satu (S1) Tahun Lulus